Selasa, 29 April 2014

Kehidupan Herda Seftira ( 8 )

Kehidupan seorang Herda Seftira

Herda Seftira merupakan anak dari pasangan Bapak Martin dan Ibu Yuliana. Dia lahir di Tangerang, 21 September  1994.[yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara.] Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Herda memulai jenjang pendidikannya dari TK A di Impian Bunda, Jakarta pada tahun 1999-2000. Kemudian ia melanjutkan ke SDN 08, Cengkareng. Lalu ke jenjang Sekolah Menegah Pertamanya di Sekolah Impian Bunda, Jakarta dan ia memilih SMK 27, Jakarta untuk melanjutkan jenjang pendidikannya dengan mengambil jurusan pariwisata. Lulus dari SMK, ia memilih Universitas Bunda Mulia sebagai tempatnya menimbah ilmu untuk mendapatkan gelar Sarjana.

Awalnya, Herda memiliki cita-cita sebagai seorang pramugari. Namun, tidak lama ia berubah pikiran dan bercita-cita ingin menjadi tour guide. Lalu berubah lagi untuk menjadi seorang produser.  Dia memiliki banyak hobi, diantaranya bermain basket, membaca novel, mendengarkan lagu, menonton film korea, dll.
Pada masa sekolah, Herda memiliki prestasi cukup membanggakan. Di Sekolah Dasar, ia selalu mendapatkan rangking 10 besar. Kemudian ia mengikuti lomba Fashion Show dan meraih Juara Harapan 3. [Ia juga pernah mengikuti lomba Fashion Show dan meraih Juara Harapan 3.]

Di sisi lain, ia juga memiliki sisi nakal seperti anak-anak lainnya. [ia juga memiliki banyak kenakalan.] Di jenjang SMP, ia hampir di drop out ( DO ) dari sekolahnya 2 bulan sebelum Ujian Nasional. Ia sering bolos sekolah, bertengkar dengan guru, teman, adik kelas, bahkan anak dari sekolah lain. Ia juga sering berkata kasar dan kotor. Bisa dikatakan masa SMP adalah puncak dari kenakalannya. Memasuki masa SMK, ia mulai bertobat [berubah]. Kata kasar dan kotor berkurang, tidak membolos lagi dan mulai rajin dalam belajar. Agar dapat lulus dengan baik, ia mengikuti program dari sekolah yang mengharuskannya mencari pengalaman bekerja. Ia pernah magang di Ragunan sebagai Staff Tata Usaha, di Museum Gajah sebagai Tour Guide, dan menjadi bagian dari acara Kunjungan Pendidikan Hongkong sebagai Tour Guide. Lulus dari SMK, ia bekerja di Laina Tour & Travel sebagai Ticketing Staff, Tour Staff, dan Admin Staff. Ia juga pernah bekerja sebagai guru di sebuah bimbel yang bernama Cosinus Course. Ia mengajar anak-anak SD dari kelas 1-6.

Saat ini ia sedang menjalani masa perkuliahan semester 4 jurusan Ilmu Komunikasi. Ia berkeinginan untuk  melanjutkan S2 nya di Korea. Di sela-sela kesibukannya dalam berkuliah, ia juga bekerja menjadi seorang guru di sebuah Xin Le Learning Center di Pantai Indah Kapuk. Ia mengajar bahasa inggris untuk anak-anak TK.

Selasa, 01 April 2014

Review Mama Cake ( 7 )


Review Mama Cake




Sebuah film komedi menceritakan tentang persahabatan yang berbeda dari yang lain. Rakha, Willy dan Rio merupakan sahabat karib. Suatu hari, mereka mendapatkan tugas untuk membeli brownies Mama Cake di Bandung. Banyak konflik yang terjadi dalam perjalanan mereka yang menyebabkan mereka berpencar dengan tujuan masing-masing. Dalam perjalanan, mereka masing-masing mendapatkan pelajaran yang cukup berharga bagi diri mereka. Mereka yang tercerah-berai akhirnya bertemu kembali, bermaaf-maafan dan kembali ke Jakarta bersama-sama. Di balik dari tugas itu terselip makna yang sangat berharga. 

Film ini patut di tonton bagi para pecinta komedi di Indonesia. Film ini cukup menghibur karena tujuan dari film ini memang hanya sekedar untuk menghibur penontonnya saja. Terdapat banyak kekonyolan di dalam film ini yang mengocok perut. Dari Omash sebagai Rakha, Arie sebagai Rio, dan Boy William sebagai Willy. Dari isi sebenarnya film ini tidak memiliki isi apapun, bertele-tele dan banyak bagian yang agak garing. Tapi dari beberapa sisi patut di contoh misalnya Willy yang menyadari kesalahannya, menyesal dan meminta maaf, rasa tanggung jawab seorang Rakha terhadap amanat dari neneknya, seorang ayah yang seharusnya mendukung keinginan positif anaknya, dan persahabatan yang saling mengerti dan menerima satu dengan yang lain.